Selasa, 02 Agustus 2016

Seisei Suruhodo Aishiteru - Ep. 2 ~ Part 2



Mia bercerita pada sahabatnya klo Ia sudah mengambil cincin pernikahan Kairi.

Sahabatnya sangat terkejut mendengarnya “kau mengambilnya?”
“mendadak aku ingin melakukannya.” Jawab Mia

“Miyoshi-san sekarang pasti dalam masalah” kata Akari dengan sedikit nada memarahi sahabatnya itu karena sudah egois.

“tidak sama sekali” bantah Mia. Ia sudah bertemu Kairi paska hilangnya cincin itu tapi kairi sepertinya tidak ada masalah apapun.

“kau terlihat tidak bahagia” kata Chiaki mengamati wajah sahabatnya itu.
“karena aku ingin membuatnya dalam masalah.” Jawab Mia
Kedua sahabatnya tidak mengerti maksud perkataan Mia.

“jika aku bisa melihat wajahnya yang putus asa, maka aku bisa membalikannya dan berkata “ini bercanda. Apa kau terkejut?” dengan begitu maka aku bisa melupakannya selamanya.” sahut Mia

“kau benar-benar sudah jatuh cinta Mia” kata Akari mengamati wajah Mia yang begitu tertekan dengan logika dan perasaannya yang bertentangan.
“klo begitu ayo kita ke laut!” ajak chiaki tiba-tiba.
Mia bingung ajakan Chiaki yang tiba-tiba itu.



Mia dan Akari ikut pergi bersama Chiaki untuk melihat Laut. Chiaki membawa mereka ke dermaga dengan kapal-kapal pesiar yang  mewah.

“yang ini” kata Chiaki menunjuk sebuah kapal pesiar mewah.
“ya ampunnn..” seru akari dan mia tak percaya mereka akan naik kapal pesiar mewah itu.

“kau hebat chiaki.. kapal pesiar yang indah dan menyewanya”
“aku meminjam dari temanku yang kaya dan dia bilang oke” jawab Chiaki.
“pria yang sudah mensponsorimu itu?” Tanya Mia penasaran
“iya.. dia sekarang sedang bisnis keluar negeri” jawab Mia.

“hello” suara seorang pria menyapa dari atas kapal pesiar. Ketiganya menengok ke atas. Akari dan Mia sama-sama terkejut melihat Kuno dan Kairi sudah ada diatas sana.
“oh maaf sudah membuat kalian menunggu” seru Chiaki.

Mia berjalan mendekati Chiaki “hei.. apa yang terjadi?” Tanya Mia yang terkejut melihat Kairi ada disana.
“karena lebih banyak orang lebih seru kan?” jawab Chiaki santai.

Kairi sebenarnya juga sangat terkejut melihat Mia ada disana. Ia segera menarik tangan Kuno.
“hey Atsushi… bukankah kau bilang ada pesta makan malam penting yang kau ingin aku ikuti?” protes Kairi
“iya memang aku mengatakan begitu.” Sahut Kuno tersenyum santai lalu pergi untuk menyambut ketiga gadis itu.
Kairi hanya menghela nafas kesal karena sudah ditipu temannya itu.



Mereka berlima lalu duduk di sofa makan lantai atas kapal pesiar itu untuk menikmati makan malamnya. Mereka bersulang dengan botol minuman ditangan mereka
“cheer” seru mereka sambil bersulang dengan botol minuman.

mereka terdiam menikmati minumannya. 
“wah.. wah.. wah.. Miyoshi-san, kau hari ini tidak memakai cincinmu.” Kata Chiaki memancing kairi membahas cincin itu. 

Mia menyenggol sahabatnya itu “chiaki…” protesnya.
“ kau bersenang-senang dengan kami ditempat seperti ini, apakah istrimu nggak marah padamu?” Tanya chiaki.

Kairi sedikit kaget dengan pertanyaan Chiaki tapi ia hanya tersenyum kecil “tidak”

“kau pasti punya hubungan yang baik dengan istrimu ya?” ucap Mia
Kairi terdiam. 

Tapi Kuno yang sudah tau kehidupan kairi jadi sedikit kaget“apa? Bukankah…” gumam Kuno heran tapi ia segera menutup mulutnya lagi setelah melihat kairi hanya terdiam begitu.



Mereka pergi ke bagian depan kapal untuk melihat pemandangan didepan kapal mereka. Mia masih membawa minumannya disana.
“sangat indah!” teriak Chiaki melihat pemandangan gedung-gedung dengan lampu-lampu yang terlihat sangat indah dari atas kapal itu.

“sangat menyenangkan.. aku senang aku bisa datang!” seru Mia yang juga senang melihat pemandangan itu. “rumah kita ada disana kan?” seru Mia antusias menunjuk arah rumahnya.
Dari belakang kairi tersenyum melihat Mia begitu cerianya.

“tidak.. bukan disana tapi disana” sahut kairi menunjuk arah yang berbeda dari arah yang ditunjuk Mia.”
“tidak mungkin! Wakil presiden kau tidak tau dimana rumah kami.” Bantah Mia
“kurang lebih aku tahu, tapi setidaknya bukan disana” sanggah Kairi bersikeras klo arah yang ditunjuk Mia tadi salah. Kairi berjalan ke tempat Mia berdiri.
“apa kau tak tau arah?” tanya kairi lagi
“itu tidak benar. Aku bisa membaca Map dengan baik” bantah Mia lagi
Mereka tidak menyadari klo ketiga temannya diam-diam berjalan meninggalkan keduanya yang sedang bertengkar itu.

Saat Mia menoleh ke belakang Mia baru tersadar kalau mereka sekarang tinggal berdua saja.


Akari, Chiaki dan Kuno berbicara disofa living room kapal pesiar itu.
“chiaki kau perkataanmu terlalu kejam pada Miyoshi-san” tegur Akari 
“tapi aku sedikit lega, dia patut menerimanya”
“jangan terlalu keras padanya. Senpai (kairi) sudah melalui banyak masalah dalam hidupnya. “ kata Kuno pada kedua gadis didepannya itu.

“apa? Apa maksudmu dengan “banyak masalah”” Tanya chiaki
“ahh.. aku akan memberitahumu lain kali saja” jawab Kuno mengelak.

“bagaimana hasil naskahmu?” Tanya akari pada Kuno
“tidak apa-apa” jawab Kuno
“jika kau stuck (tidak punya ide melanjutkan) kau bisa berbicara denganku.” Kata akari

“tidak.. itu tak akan bagus” jawab Kuno
“kenapa?”

“agar menggugah hatimu.. aku mengabdikan diriku untuk menulis” jawab kuno.
Akari tersenyum mendengar gombalan Kuno itu. Sedangkan Chiaki melirik kuno sedikit terkejut mendengar gombalan Kuno didepannya padahal dia dan kuno sudahhhh... ya begitulah...!

“kau hari ini terlihat berbeda.. kau terlihat imut” puji Kuno lagi
“tidak.. itu tidak benar.. “ bantah Akari tersipu malu dengan hati yang senang dipuji Kuno.
Chiaki semakin merasa canggung dan aneh diantara kedua orang itu. Dan ia hanya diam dan meneguk anggurnya.


Mia dan kairi masih berdiri dilantai atas kapal pesiar itu.  
“apa yang dikatakan Chiaki.. apakah benar tak apa-apa dengan istrimu saat kau disini” Tanya Mia pada kairi

“iya… sama juga denganmu Kurihara.. apakah kau baik-baik saja dengan Miyazawa?” Tanya kairi
“apa?”

“kau baru saja putus dengan kekasihmu dan kau menemukan pria selanjutnya?” Tanya Kairi sedikit ketus. cemburukah?

“bukan seperti itu..” bantah Mia

“baiklah.. aku rasa  tidak apa-apa.. tapi hati-hatilah jangan sampai kau dipermainkan.. “

“kau juga wakil presiden, akhir-akhir ini ada gossip sedang beredar. Klo kau sebenarnya adalah seorang playboy. Yah aku rasa itu tak sepenuh nya salah.." ucap Mia ikut berbicara ketus pada Kairi 

"meskipun hanya sebuah acting .. tapi kau mencium bawahanmu.. klo istrimu tau, bukankah kau akan kena masalah? Kau kehilangan cincinmu kan? Apakah istrimu nggak marah padamu? Atau kau masih merahasiakannya? Haruskah aku memberitahumu dimana cincinmu itu?” ucap Mia sedikit emosi saat ia berbicara. Ia masih kesal kairi masih tenang meski cincinnya hilang.

Kairi terkejut Mia mengetahui keberadaan cincinnya “apa kau mengetahuinya?”  Tanya kairi.

Mia lalu melempar sesuatu dari tangannya  “itu cincinmu.. aku rasa itu sudah jatuh disuatu tempat”



Kairi mendengar suara gemrincing barang jatuh saat Mia melemparkan sesuatu dari tangannya. kairi langsung berdiri dan mencari apa yang dikiranya cincin yang dibuang Mia diatas kapal itu. 

Setelah mencari dengan sedikit panik, kairi akhirnya menemukan sebuah benda yang tergeletak. Bukan cincin yang selama ini dicarinya tapi ia hanya menemukan tutup botol. Kairi melirik Mia dengan kesal.

Mia tertawa mengejek “aku berbohong… meski aku memiliki cincinmu, tak mungkin aku akan membuangnya. “
“sudah cukup.. apa yang ingin kau lakukan?”
“tak ada yang istimewa.. hanya saja aku ingin melihat kau panic. “ ucap Mia.

Kairi berjalan mendekati Mia dan membalikan badan gadis itu agar berhadapan dengannya “ciuman itu.. bukan sebuah acting.. apakah kau akan puas klo aku berkata seperti itu?” ucap kairi menatap mata Mia tajam. "jangan kehilangan ketenanganmu" Kairi lalu pergi.




Sementara itu Kuno saat akan pergi ke kamarnya di kapal pesiar itu, tiba-tiba Chiaki menariknya masuk ke kamar lainnya.

‘chiaki-chan” gumam Kuno kaget dan takut ketauan yang lain apalagi ketauan Akari.
“hei.. kau sengaja kan berbicara dengan Akari seperti itu didepanku?” Tanya Chiaki

Chiaki mendorong Kuno sampai terduduk di tempat tidur. Chiaki ikut duduk di pinggir tempat tidur itu. Tangannya memeluk bahu Kuno dan ia merebahkan kepalanya di bahu Pria itu.
“hei.. apa kau tidak menyukaiku?” Tanya chiaki
“itu tidak benar” ucap Kuno menatap wajah chiaki.

“kau jahat” ucap Chiaki lirik dengan tatapan mata yang menggoda.
(ahhh.. cowok-cowok didorama ini semua mendua…!)
  


Mia duduk sendirian diatas kapal terus melihat cincin kairi yang ditangannya. Tanpa terasa airmatanya berlinang

“bodoh..” isak Mia.

Ia teringat ucapan kairi yang bilang klo cincin adalah symbol sebuah tanggung jawab. Dan ia kan terus menjaga wanita itu sampai dia mati.

Mia juga teringat ucapan presiden yang mengatakan klo kairi sudah membunuh istrinya dan apakah mia mau kairi membunuh istrinya untuk kedua kalinya?



Beberapa hari kemudian
Pameran perhiasan di Shinjuku sedang berlangsung. Mia masih dikantornya karena barusan dia ada meeting bersama staf yang lain.

Mia mendapatkan telpon dari kairi yang berada dipameran toko Shinjuku, mia segera mengangkatnya.
“hallo..”
“kurihara..”

“oh meeting sudah selesai. Aku akan bergabung dengan anda secepatnya.’ Kata Mia
“sehubungan dengan Pre-sale perhiasaan T-Smile di toko Shinjuku, kau sudah mengatur  press release (iklan dikoran ) kan?” Tanya Kairi
“iya.."jawab Mia "apa yang terjadi?” Tanya Mia curiga sesuatu telah terjadi.
“toko sepi” jawab kairi

“apa?” Mia kaget
“apa yang sebenarnya terjadi, padahal ini hari pertama Pre-salenya”
“aku akan cek sekarang” jawab Mia

Mia lalu membuka komputernya dan melihat iklan yang sudah ia pasang dan memang ia sudah memasang iklan di koran.
“iklan di koran sudah keluar dan dimajalah juga pemberitahuannya sudah ada. “
“tapi mengapa begini?” 

Mia membuka majalah yang menampilkan info pre-sale itu. Disana ada info untuk mengunjungi website tiffany.
“oh tidak..” seru Mia setelah ia melihat websitenya perusahaan mereka.

“eh.. apa yang terjadi?” Tanya kairi setelah mendengar nada terkejut Mia.
“ Tanggal pembukaan Renewal toko Shinjuku yang diumumkan di website sudah benar, tapi tanggal Pre-sale dituliskan 10 hari lagi.”
“apa?”

“maaf.. aku tidak menyadarinya” ucap Mia merasa bersalah atas keteledorannya yang sangat fatal buat penjualan perusahaan.
“baiklah..”

“aku akan ke sana segera” ucap Mia
“tidak usah..”.

“tapi setidaknya aku ingin meminta maaf”
“itu bukan sesuatu yang bisa diselesaikan dengan meminta maaf” kata Kairi sedikit kesal lalu menutup telponnya.
Mia jadi semakin merasa bersalah.



Yota yang bertemu istri Kairi di rumah sakit bercerita tentang kisah cintanya bersama Mia.
Wanita itu lalu menghibur Yota.
“oh.. dia sepertinya gadis yang jahat.. tapi kamu jangan menyerah. “ kata wanita itu menepuk bahu Yota.
“sepertinya pria itu bekerja juga di Tiffany. Saat aku memikirkan mereka selalu bersama setiap hari..” Kata Yota lagi
“tiffany?” Tanya wanita itu.
“iya..”
“apa kau punya foto dia atau sesuatu yang lain?”
“ya aku punya..” Yota menunjukkan HPnya pada wanita itu. Dilayar Hpnya masih ada fotonya berdua dengan Mia.
Wanita langsung mengenali Mia yang pernah ia lihat di jalan waktu hujan itu.



Kairi, Takako dan saeki sedang melihat website mereka di toko Shiinjuku.
“iklan di website sekarang sudah benar”
“oke.. lalu aapa lagi yang harus kita lakukan?”

Mereka lalu mendengar gemrisik air dan saat mereka menoleh ternyata sedang hujan
“wakil presiden, diluar sudah mulai hujan.. “ kata yoshihiro “kita kan kehilangan lebih banyak customer”

Tiba-tiba seorang wanita masuk dengan membawa brosur.
“tolong tunjukkan pada saya kalung pre-salenya” kata wanita itu.
“tentu saja.. disini” sahut pelayan toko.
Kairi dll terkejut melihat wanita itu datang untuk melihat perhiasan pre-sale dengan membawa brosur. Kairi penasaran dan langsung mendekati wanita itu.
“permisi.. dimanakah anda mendapatkan brosur itu?” Tanya kairi
“ini di bagikan di depan stasiun” jawab wanita itu
Kairi dll terkejut. Mereka lalu pergi mencari tau siapa yang sudah membagikan brosur itu.



Mia ternyata yang sudah membuat brosur dan menyebarkannya di depan stasiun. Dibawah guyuran hujan Mia tetap membagi-bagikan brosur itu.
“sekarang di toko Tiffany Shinjuku, kami punya pre-sale koleksi terbaru. Jika anda suka, silahkan datang….” Mia terus membagikan brosur itu. Bajunya sudah sedikit basah oleh rintikan air hujan.
“kurihara..” kairi sudah berdiri dibelakang Mia dan memayungi gadis itu.
“wakil presiden..”
Kairi melihat tubuh mia yang basah karena air hujan dan brosur ditangan Mia yang masih banyak.
“berikan setengahnya  dari brosur itu untukku.” Kata kairi.
Mia sedikit ragu namun akhirnya ia memberikan sebagian brosur ditangannya itu  pada kairi. Mereka lalu membagikannya bersama-sama. Saeki, takaki dan yoshihiro juga datang membantu mereka membagikan brosur itu sampai malam.



“membagikan brosur? Kegilaan apa yang sudah kau buat? Ini sudah keterlaluan” tegur para direksi pada manager mukai.
“tidak saja kau kehilangan target penjualanmu, kau juga sudah merusah image brand kita.” Kata direksi yang lainnya.

“wakil presiden amatir itu harus bertanggung jawab” kata direksi Furusawa penuh ancaman.
“bahkan saat ini presiden sudah tidak bisa melindunginya lagi.” Kata direksi lainnya.
“ini bahkan kesalahan fatal dibanding dengan ketidakhadirannya di Dinner party sebelumnya. Kejadian itu karena ia mengikuti pesta cosplay. Aku tidak bisa menunggu sampai presiden kembali dari New York.”

Mereka terus komplen didepan manager mukai yang hanya tertunduk diam mendengarkan keluhan mereka.



Diluar ruangan meeting, Mia berdiri didepan pintu pendengarkan percakapan itu. Ia masih memakai bajunya yang basah kena air hujan.
“kurihara..” panggil Kairi yang melihat Mia berdiri diluar ruang meeting.

Mia dan Kurihara pergi ke ruangan kairi. Mia merasa sangat bersalah. Ia berdiri membungkuk didepan Kairi
“aku benar-benar meminta maaf. Aku sudah merusak project penting anda. Aku tidak tau bagaimana meminta maaf. ”
“angkat wajahmu.. “
“bukan saja hal itu… aku juga mendengar kau punya dinner penting disaat pesta Mori-san waktu itu. “
“aku memang melewatkannya sendiri” jawab Kairi.
“bukan itu salahku juga..”

“itu aku yang salah paham.. kurihara itu bukan kesalahanmu. “
“aku selalu membuatmu dalam masalah. “ ucap Mia menunduk lemas, merasa sangat bersalah.

“tidak ada gunanya menangisi sesuatu yang sudah terjadi. Berhati-hatilah agar tidak mengulang kesalahan yang sama lagi.” Kata kairi menghampiri tempat Mia berdiri
“iya” jawab mia lirih.


Kairi melihat wajah mia terlihat pucat dan lemas, ia jadi merasa khawatir. Kairi melangkah pelan mendekati Mia dan menaruh telapak tangannya di dahi Mia.
Dan benar perkiraan kairi, kening mia sangat panas.

“demam yang tinggi.. kau terlalu banyak bekerja” ucap Kairi iba. Dan tiba-tiba tubuh Mia limbung dan terjatuh.
Kairi langsung menangkap tubuh Mia.
“maafkan aku..” bisik lemah mia.
Kairi lalu menidurkan Mia di sofa ruanganya. Mia sangat lemah dan pucat. Kairi lalu mengobres dahi Mia.
Mia membuka matanya dan melihat wakil presidennya sedang duduk bersimpuh di samping sofa tempatnya tidur.
Kairi menatapnya tajam penuh perasaan.
“tularkan demammu padaku.” Ucap kairi
Mia hanya dia. Saat wajah kairi mendekat untuk menciumnya, Mia langsung menutup matanya.
Kairi mencium lembut bibir Mia.



Entah sejak kapan Mia tertidur saat ia sadar ia masih tertidur diruangan kantor kairi. Dan sepertinya sudah pagi hari.
“mimpi apa aku..” gumam Mia teringat kairi menciumnya tapi ia menyangka itu hanya mimpi saja. Mia duduk disofa itu sambil meraba dahinya yang sudah tidak panas. Mia lalu melihat sebuah kertas memo diatas meja. Mia lalu mengambil dan membaca pesan di memo dari kairi itu.
“jangan khawatir.. tetap tersenyum.. untuk jatuh cinta kau tak perlu berpikir rasional”
Mia tersenyum dan wajahnya langsung ceria setelah membacanya.



Mia lalu pulan ke apartemennya. Ia melihat 2 sahabatnya sedang didapur.
“tadaima” sapa Mia
“okaeri” jawab 2 temannya yang keheranan melihat mia baru pulang.
“apa yang terjadi denganmu sampai kau pulang dipagi hari?” Tanya chiaki penasaran.

Mia tidak menjawab Chiaki karena ia buru-buru mengganti bajunya untuk pergi ke kantor.
Mia melihat wajahnya di cermin yang terlihat sangat bahagia itu.
“dengan hanya sebuah seperti itu.. ahh.. aku benar-benar bodoh” gumam mia tersenyum ceria didepan cermin.

Mia mengambil tas dan sepatunya dan berlari keluar kamar.
“aku benar-benar jatuh cinta..” ucap mia tersenyum pada teman=temannya.
“kau tidak makan?” Tanya akari melihat mia yang langsung mau pergi itu.
Mia langsung keluar rumahnya dan berangkat kerja.
“aku bertingkah seperti orang bodoh.. membuat keributan.. tapi aku menjadi lebih bersemangat.. “ kata hati Mia.



Mia berhenti didepan toko tiffany dan melihat lukisan siluet sepasang kekasih di depan tokonya itu. Mia menutup telingannya dengan kedua tangannya dan menutup matanya.
“dengan mataku yang tertutup.. berhubungan dengan emosiku.. aku menyerah pada debaran dalam hatiku.. “


Yota saat dirumah sakit melihat kairi sedang berada diluar sebuah kamar. Yota langsung curiga dan ingin tau siapa yang sudah ditemui Kairi.



Saat presiden direktur datang dari new York, langsung terjadi pertemuan dengan direksi lainnya.
“apa kau bilang ini semua karena kesalahanmu?” kata presiden menatap kairi yang berdiri didepan semuanya.

“aku tidak memberikan perintah dengan benar sehingga itu terjadi. Aku benar-benar meminta maaf” ucap kairi lalu membungkuk didepan semua direksi.
“oh begitu…” ucap presiden lirih
“seseorang dengan gelar wakil presiden harusnya tidak melakukan hal seperti ini”

“benar.. agar kembali ke jalur, sebuah project baru—“
“tidak.. ini sudah cukup” kata direksi Furusawa menyerobot omongan kairi.

“presiden tidak ada pilihan lain selain mengambil langkah yang tepat” lanjut direksi Furusawa.

“dalam kata lain maksudmu adalah mencopot kairi dari pekerjaan wakil presidennya?” Tanya presiden

“mau bagaimana lagi.” Jawab Furusawa
“tunggu sebentar, tolong berikan pada saya satu kesempatan lagi. “ ucap kairi.
Presiden terdiam. 



Manager mukai tiba-tiba masuk membawa setumpuk laporan.
“permisi…”
Ada apa?”

“saya punya sesuatu yang ingin saya beritahukan pada anda” kata manager mukai menyerahkan laporan ditangannya itu pada presiden dan direksi yang lainnya.
Presiden terkejut melihat tabelpenjualan di toko Shinjuku yang sudah berlangsung.
“ini.. apa yang terjadi?” Tanya presiden.

“pre-sale dari koleksi terbaru kita ternyata sangat sukses” kata manager mukai “bahkan sampai ada antrian didepan toko Shinjuku. Kami sudah memanggil staf dari beberapa toko dan mencoba mengakomodasikan situasi yang terjadi.”

Kairi ikut membaca laporan itu dan ia sedikit tersenyum lega.
“bagaimana bisa begini?” Tanya presiden.



“tolong lihat ini.. “ manager mukai memperlihatkan sesuatu dari tabletnya.
“ini informasi yang sangat jarang  hanya sedikit yang mengetahuinya.. “
Semua direksi ikut melihat tablet manager mukai. Ternyata manager mukai sedang membuka instagram Mori-san.

“ perhiasan tiffany terbaru. Lihatlah sepertinya pre-sale hanya tersedia di toko Shinjuku. Cepatlah sampai tgl 31” Caption Mori-san di instagramnya sambil memperlihatkan gelang yang digantung dijarinya.

Di foto yang lainnya mori memakai kalung tiffany yang terbaru “aku sudah dapat! Desainnya seperti wajah yang tersenyum” caption mori san difoto itu.
“ini instagram dari Mori Jouichi, seorang stylist superstar “ kata manager mukai menjelaskan.
“jika semua berjalan baik seperti ini, kita akan dapat target penjualan 2 minggu jadi 2 hari saja. “ kata manager mukai.

Ia lalu memperlihat foto Mori san bersama dengan Kairi dipesta cosplay waktu itu. Caption yang ditulis mori-san adalah “ini adalah wakil presiden tiffany yang punya sayang dan bangga pada produk perusahaannya. Dia bekerja dengan senyum yang berkilau seperti  perhiasan. Aku respek padanya!”

“oh ini hasil dari mengikuti pesta cosplay itu.” Ucap presiden tersenyum lega.

“seperti yang sudah diduga strategi media adalah area yang kau kuasi.” Kata direksi
“ini bukan strategi media.” Bantah kairi. “ini berkat anak buah yang sudah membangun dengan kuat selama bertahun-tahun.”

“sangat penting bagi para executive untuk berkontirbusi dalam image merek. Dari kejadian ini sudah jelas bahwa ini adalah berpengaruh langsung dalam penjualan kita. Sepertinya aku tidak perlu meminta tanggung jawab seseorang” Ucap wakil presiden.
Semua terdiam mennunduk.



Mia begitu mendengar informasi itu langsung menghubungi Mori-san.
“ya.. kita mendapatkan respon yang luar biasa. Semua berkatmu mori-san.. terima kasih banyak.” Ucap Mia dengan bahasa resmi
“berhenti berbicara formal (kaku/resmi)” protes mori “bagaimanapun juga kita adalah teman kuri-rin.”
“mori-san”

“lagian.. aku rasa memang perhiasannya sangat indah.. jadi aku sedikit memberikan dorongan pada perhiasan dan wakil presiden.” Ucap mori-san
“iya..” jawab mia tersenyum.
“dan tentu saja buat kuri-rin juga” lanjut mori-san
“iya” mia tertawa
“sampai jumpa” ucap mori-san menutup telponnya.



Mia lalu berjalan kembali kekantornya. Tapi ia melihat kairi sedang berjalan ke arahnya.
Maereka berdua lalu berbicara di taman halaman kantor mereka itu.
“sepertinya kita bisa mencapai target penjualan dan tidak perlu lagi diadakan akuntabel. Terima kasih”  ucap kairi.

“apa yang sudah terjadi ini kita patut berterimakasih pada orang-orang seperti Mori-san yang sudah menjadi teman yang baik pada kita. Aku tak bisa melakukan apapun.” Ucap Mia.
“itu tidak benar” bantah kairi berdiri didepan Mia. Ini terjadi karena kau sudah membangun koneksi manusia yang sangat penting.”
“apa?”

“aku juga telah merasa bahwa aku ingin bekerja disini mulai sekarang. Karena aku sadar bahwa orang seperti diri kurihara ini yang sudah mensupport ku semaksimal mungkin. Maka aku juga harus berusaha keras.”
“tidak.. alasan aku berusaha keras adalah berkat anda Wakil presiden” kata Mia mengambil memo kairi dari sakunya.

“ohh..” kairi terlihat malu melihat memo itu masih disimpan mia “aku akan membuangnya. Berikan padaku..”

Kairi mencoba mengambil memo itu dari tangan Mia tapi gadis itu segera berlari menjauh
“tidak bisa..”

“berikan padaku..” kairi mengejar Mia dan ingin mengambinya tapi ia bergerak menghindar dengan cepat.
“hentikan..” ucap kairi mengejar mia yang tertawa-tawa menghindari bossnya itu. Kairi juga akhirnya ikut tertawa melihat Mia yang tersenyum ceria itu.


Dirumah sakit, yota yang penasaran dengan orang yang ditemui kairi segera pergi ke kamar pasien yang dikunjungi kairi. Saat ia membuka pintu kamar itu, Yota menjadi sangat terkejut melihat yang ada didalamnya.



Mia dan kairi masih dihalaman depan kantor mereka. Mia mengulurkan cincin yang selama ini disimpannya.
“ini adalah barang yang sangat penting.. maafkan aku”
Kairi mengambil cincin itu
“ak u harus mengembalikannya.. aku harus meminta maaf.. aku terus memikirkannya tapi aku tak bisa melakukannya.” Ucap mi atertunduk.
“aku tahu..”
“apa?”

“”lebih tepatnya, aku harap kau yang sudah menyimpannya Kurihara.” Gumam Kairi pelan bermain-main dengan cincin ditangannya itu. Kairi melihat Mia yang sepertinya terkejut mendengar ucapannya barusan. “oh maaf.. lupakan saja” katanya cepat

“tidak.. aku tak akan lupa.. pasti tak akan lupa.” Ucap Mia.

Kairi terus menatap wajah Mia dan tiba-tiba kairi batuk-batuk.. “kau masuk angin?” Tanya Mia
Kairi mengangguk kecil. “kau mungkinn yang sudah menularkannya padaku” sahut Kairi
Mia jadi teringat kejadian kairi menciumnya yang disangkanya Cuma mimpi itu.
“masuk angin itu…  tolong tularkan padaku sekali lagi.” Ucap Mia. Tolong dibaca “cium aku lagi”hehehe

Kairi terkejut dan ia tau maksud perkataan Mia itu.
“aku jatuh cinta padamu wakil presiden. Dengan satu kata saja darimu aku tertawa dan aku menangis.. aku naïf dan bodoh.. tapi aku ingin menolongmu…  hatiku dipenuhi olehmu.. aku tak butuh cincin.. tak masalah klo istrimu adalah prioritasmu..  aku tidak sedang memintamu untuk bercerai atau apapun..  hanya.. aku menginginkanmu..”

Kairi terdiam membeku setelah mendengar pengakuan Mia itu.
“kurihara…  apa kau tau apa yang sudah kau ucapkan?”
“iya aku tau.. aku…  selama itu kau, aku tak peduli apa yang akan terjadi padaku. Tolong jadikan aku kekasihmu..”ucap Mia



(ahh aku blom cek ulang.. kayaknya tambah kacau bahasa yang aku pakai.. gomen ya... Episode ke 3 tambah seru.. Kairi kira-kira akhirnya luluh untuk berselingkuh nggak ya??? hehehe terjawab di episode ke 3.. ditunggu..)

BERSAMBUNG EPISODE 3


10 komentar:

  1. Bukan hal yang patut ditiru ya.....tapi overall dramanya bagus.kita ambil pelajaran baiknya aja......g̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ sabar nunggu eps 3.moga g̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ lama updatenya.makasih

    BalasHapus
  2. Awwww sungguh suka bngt dehh.semangat terus ka

    BalasHapus
  3. anjay gua suka nih drama, lanjut ya author nim hehe..

    BalasHapus
  4. Kaget pas liat gambarnya Kairi, ga nyangka diperankan oleh Hideaki Takizawa. Sungguh waktu sudah berlalu :). Terima kasih, semangat y ngelanjutin sampe akhir cerita.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Jng lama2 y buat sinopsis selanjut ny,,, :)

    BalasHapus
  7. Arghhhh mimin ~ tulisan mu membuatku jadi baper ama dorama ini ~ arigato 😍😍😍😂😂

    BalasHapus
  8. Arghhhh mimin ~ tulisan mu membuatku jadi baper ama dorama ini ~ arigato 😍😍😍😂😂

    BalasHapus
  9. Mau streaming drama ini dimana ya? Yg ada subtitlenya...

    BalasHapus
  10. saat aku buat tulisan ini blom ada subtitle indonesianya klo subtitle english sudah banyak yg upload. google sendiri ya, bnyk kok..

    BalasHapus